 |
sumber http://imdocuk.com/content/3/9/7/13979/106591101carre-jpg.jpg |
Migren alias sakit kepala sebelah adalah penyakit yang rumit, gejala
klinisnya juga lebih dari sekedar sakit kepala. Sebagian gejala bahkan
sudah muncul sehari sebelum migren kumat.
Tetapi perlu dipahami
bahwa migren juga penyakit yang individual, setiap orang terkadang
mengalami gejala yang berbeda-beda. Untuk memahami migren yang kerap
menyerang, perhatikan lingkungan dan lihat apa yang memicu datangnya
sakit kepala ini.
Berikut adalah beberapa gejala migren.
1. Menguap
Sehari
atau dua hari sebelum migren menyerang, Anda mungkin akan menguap lebih
sering dari biasanya. Gejala awal lainnya (prodomes) antara lain
retensi cairan, ingin ngemil, lelah, kehausan, dan perubahan emosional.
Meski gejala itu mengganggu, tapi kita bisa menyiapkan diri untuk
mengatasi migren.
2. Aura
Efek penglihatan,
termasuk melihat binti-bintik atau noda (aura), penglihatan berkurang,
sering terjadi 30 menit atau satu jam sebelum serangan migren kemudian
hilang begitu saja saat migren menyerang. Pada kaum wanita sebelum
menopause yang mengalami aura sebelum migren harus berhati-hati karena
mereka lebih rentan stroke.
3. Mual
Jika Anda
menderita nyeri kepala tetapi tidak merasa mual, berarti Anda tak
mengalami migren. Rasa mual yang timbul ini bisa mengurangi nafsu makan,
bahkan memicu muntah.
4. Nyeri pada satu sisi kepala
Nyeri
kepala tipe tegang atau tipe lain akan menyebabkan rasa nyeri di
seluruh kepala atau pada kedua bagian. Dengan timbulnya rasa mual dan
nyeri pada satu bagian kepala adalah tanda bahwa Anda menderita migren.
Nyerinya juga lebih intens dan membuat Anda sulit beraktivitas.
5. Sensitif pada suara dan cahaya
Penderita
migren kerap mengeluhkan nyeri kepala yang dirasakan dibarengi dengan
munculnya rasa lebih sensitif pada suara atau cahaya. Pada sebagian
kecil orang bahkan kulitnya jadi lebih sensitif. Para ahli menjelaskan,
overaktivitas di bagian otak yang mengatur stimulus lingkungan yang
dianggap menyakitkan yang menyebabkan timbulnya rasa sensitif itu.
6. Kebas
Rasa
kesemutan di tangan atau kaki, kebas atau mati rasa di bagian lengan
atau sebagian wajah, biasanya dialami penderita migren. Hal itu timbul
saat terjadinya aura.
7. Penglihatan kabur
Sensasi
penglihatan yang bersinar bisa terjadi saat nyeri migren kumat atau
saat kita melihat aura. Sebagian orang juga mengalami gangguan
penglihatan atau perubahan saraf lainnya. Perubahan penglihatan ini
berkaitan dengan perubahan aliran darah ke otak.
Sumber:
kompas.com